Dua minggu yang lalu, saya berkesempatan mengikuti perjalanan wisata ke gunung Merapi Jogja dalam rangka “Media & Blogger Gathering ACER“. Sebelumnya saya sama sekali gak tau kalo ada wisata ke Gunung Merapi. Bener-bener pengalaman yang tak terlupakan dan perjalanan yang penuh tantangan hahaa…

Sebelumnya sudah diberitahu bahwa akan ada “perjalanan menyusuri gunung Merapi” tapi sama sekali tidak terbayangkan akan seheroik itu. Pagi-pagi setelah saya tiba di Jogja dan sarapan di hotel,  bersama rombongan naik bus menuju ke Kaliurang. Sesampainya di lokasi terakhir bus bisa masuk, kami sudah ditunggu mobil jeep berderet-deret. Wohohohooo…saya baru tahu kalau perjalanan menyusuri Merapi bakal menggunakan mobil jeep terbuka. Kami dibagi dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok terdiri dari 4 orang dan mengendarai satu Jeep. Sebelumnya semua peserta dibekali perlengkapan : helm ijo kayak tentara, masker karena bakal berdebu parah, kacamata hitam dan tidak lupa pake sunblock dong! Penampilan tetap harus dijaga bukan?

Kami bukan cuma jalan-jalan keliling, tetapi ada kompetisinya. Setiap kelompok ditantang untuk membuat cerita dari foto-foto yang diambil selama perjalanan. Sambil tak lupa setiap kelompok dibekali ACER liquid S1 smartphone keluaran terbaru.

Dan inilah Kelompok ku bertualang. Kelompok 1 yang seru! Mba Astrid dari ACER, Bambang dari Selular Magazine, Fathia dari Majalah CLEO dan saya sendiri.

Petualangan pun dimulai! Mari taklukan Merapi!

Karena udah umur dan badan gak ringan lagi, cukup deg-degan juga naik jeep dengan medan naik turun, jalanan berbatu serta berkelok. Antara deg-degan dan penasaran bercampur aduk jadi satu. Tapi masak nyerah sih? Enggaklaaaah!

Salah satu yang menjadi tujuan adalah “Museum Sisa Hartaku” di dusun Petung Kepuharjo.

Di museum tersebut bisa dilihat benda-benda yang meleleh karena awan panas yang kalau dikehidupan sehari-hari kebayang pun tidak.

Diantara yang meleleh itu, motor. Lihat nih penampakannya.

 

Ada juga baju-baju, komputer, botol dan berbagai perlengkapan sehari-hari yang masih tersisa setelahawan panas meluluh-lantakan pemukiman.

Dalam setiap perjalanan selalu ada pembelajaran. Menyusuri sisa-sisa erupsi Merapi membuat kita berkaca tentang hidup yang harus kita syukuri dan kesehatan yang harus dihargai. Kenapa kesehatan? Kamu tidak bisa melakukan perjalanan dengan medan yang terjal dan tidak mendapat pengalaman yang berharga jika badan tidak sehat, kan?

Demi kesehatan juga, pastikan semua perlengkapan dipersiapkan dengan baik dan benar. Helm dan masker jadi kunci perjalanan ini. Gak lucu kan kalau maunya senang-senang tapi malah menderita? Untungnya semua perlengkapan sudah dipersiapkan dengan baik oleh tim ACER.

 Nah kalo yang ini, sumpah jangan ditiru! Tidak pakai helm, dan motornya kekecilan untuk kami berdua. Beneran ya jangan diikuti lo :)

Perjalanan yang cukup panjang dengan berbagai tantangan. Selain ke Museum Sisa Hartaku, kami juga mengunjungi bungker, tempat warga Merapi menyelamatkan diri. Waktu bencana 2010, justru warga yang masuk ke bungker terjebak dan kena hawa panas di dalamnya :'(

Perjalanan yang cukup melelahkan dan tak terasa kami harus kembali ke pos tempat bus menunggu dan akan membawa kami pulang ke hotel untuk istirahat.

Catatan yang tersisa dan membekas hingga hari ini adalah …

dan ini …

Walaupun kelompok kami tidak memenangkan kompetisi, kalah sama kelompoknya Ndorokakung, tetapi perjalanan ini bener-bener perjalanan tak terlupakan. Selamat untuk Ndorokakung dan tim nya, bisa bawa pulang ACER Liquid S1 nih! :)

Perjalanan yang sangat berkesan, dan semua ini terekam indah oleh ACER Liquid S1. Ukurannya pas, sehingga tidak bikin ribet perjalanan, berbagai fitur di kamera yang membuat kita bisa bikin caption foto-foto ciamik

Kalau kalian penasaran dengan ACER Liquid S1 ini dia penampakannya …

Pas dipegang ditangan, handy dan cukup kompeten untuk menemani aktivitas kita sehari-hari. Mau? Silakan baca ini http://www.antaranews.com/berita/393814/acer-luncurkan-liquid-s1-di-yogyakarta

3 Replies to “Perjalanan Sang Number One!”

Tinggalkan Balasan