Memberanikan diri ikut tracking ke curug bersama teman baru. Menyenangkan.

Sudah berapa lama kamu di rumah aja? Aku sudah 7 bulan. Sama sekali gak ke kantor alias WFH full. Cuma sekali ke kantor ikut townhall meeting terbatas dan itu pun hanya 2 jam. Masing sering was-was kalau keluar rumah, makanya jarang banget. Belanja, beli obat semua cukup online saja. Hanya kalau ada yang mendesak dan susah belin online baru keluar. Selama 7 bulan, kurang dari 7 kali aku keluar rumah.

Gimana rasanya? Awalnya campur aduk gak jelas. Antara cemas, takut, lelah, bingung, lalu lama-lama gak ada rasanya. Kalau kata anakku, istilahnya “numb” mati rasa pertanda depresi. Apakah aku depresi? Entahlah. Gak aku pikirin. Fokusku hanya bekerja mencari nafkah karena kondisi lagi susah dan mendampingi anak belajar di rumah. Karena sekarang sudah kelas 12, persiapan untuk kelulusan dan mencari perguruan tinggi. Selebihnya mengikuti saja alur kehidupan membawa, tanpa berharap banyak dan belajar menerima semuanya apa adanya.

Seharus tahun 2020 adalah tahun istimewa. Dan sudah ada rencana istimewa juga. Karena tahun ini anakku memasuki usia 17 tahun, sebuah usia yang dijadikan tanda memasuki masa dewasa. Sudah bisa memiliki KTP dan SIM, jadi secara legal dia sudah menjadi manusia yang harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri di mata hukum dan negara. Dan mimpi anakku adalah pengin merayakan ulang tahun ke-17 di sebuah tempat bersama teman-teman dan keluarga. Dari bayi memang tidak pernah dirayakan ulang tahunnya, hanya makan-makan dengan keluarga dan teman. Yang penting ada tiup lilin aja! Makanya khusus untuk usia 17, dia pengin merayakan.

Manusia berencana, Tuhan penentunya. Begitulah sesungguhnya. Rencana perayaan ulang tahun 17 pun buyar. Bahkan rencana-rencana lain. Pandemi ini mengubah banyak hal. Bukan hanya kantor dan sekolah pindah ke rumah, tetapi juga mengubah cara jualan, cara kerja, kebiasaan sehari-hari, dan interaksi sosial. Kalau dulu kita marah kalau anak kelamaan pegang gawai, sekarang ribut kalau anak meninggalkan gawainya. Karena itu berarti gak sekolah. Walaupun pesta itu tidak terlaksana, tetapi doaku akan selalu ada untukmu, anakku. Selamat memasuki usia dewasa di tahun yang tidak mudah. Semoga semua kesulitan dan kegagalan ini menjadikan kamu manusia yang utuh dan tangguh.

Perayaan 17 tahun Matahati

Walaupun sekarang banyak webinar gratis yang bisa mengasah kemampuan dan skill, tetapi jika kondisi mental kita gak sehat apa gunanya. Berkali-kali mencoba diet tapi gagal? Tak mengapa. Punya rencana rajin olahraga tapi hanya berhenti di pikiran saja? Tetaplah olahraga semampumu, gak bikin target yang penting rutin aja. Pokoknya jalani saja seminimal mungkin memberi beban pada diri sendiri, sambil terus belajar menerima segala kondisi. Gak usah merasa bersalah jika banyak target yang tidak tercapai. Mungkin ini saatnya mengubah target dan mendifinisikan ulang apa arti sukses dan bahagia untukmu.

 

Tinggalkan Balasan