Di suatu siang mendadak dapat BBM seorang kawan , diundang ke ulang tahun temannya. Disela-sela kegiatan yang padat merayap saya luangkan waktu untuk mampir ke lokasi ulang tahun, yang kebetulan satu jalan. Tiba di tempat acara, saya terheran-heran, ini acara ulang tahun atau seminar ya? Dari penerima tamu sampai settingan lokasinya seperti sebuah seminar dan cukup serius. Kebetulan saya diundang oleh teman saya yang adalah sahabatnya si empunya gawe.
Setelah berkenalan dengan yang ulang tahun, dan diceritakan sedikit tentang latar belakang acara tersebut, saya semakin ternganga, ada ya orang seperti itu. Jadi si pamengku hajat ini adalah seorang perempuan sukses yang selalu merayakan ulang tahun dengan cara yang tidak biasa. Kebetulan dia adalah blogger sehingga setiap ulang tahun dia menyelenggarakan lomba cerpen berhadiah dan membukukan hasil karya para pemenang dengan modal sendiri. Ulang tahun kali ini dia ingin berbeda, untuk itu dia mengundang mahasiswa dari berbagai universitas, dosen, bahkan selebritis untuk hadir di seminar tentang Hak Kekayaan Intelektual. Pembicaranya pun bukan main yaitu DR. Bambang Kesowo, SH, LL.M pakar Hak Kekayaan Intelektual, dan mantan menteri di era Presiden Megawati.
Ketika undangan ulang tahun itu dikirim via BBM, saya sedang ngobrol bareng Mba Fitri dari Speedy Telkom diantaranya membicarakan tentang kekayaan intelektual anak negeri. Berapa banyak harta yang telah terampok atas pembajakan karya cipta bangsa Indonesia. Kita bicara di musik saja, ada berapa milyar dari pajak yang seharusnya diterima oleh Negara, dan ada berapa milyar yang harusnya diterima oleh musisi atas karyanya. Itu baru dari musik, belum karya lainnya. Dan yang menjadi keprihatinan Mba Fitri, saya dan teman-teman lainnya adalah Departemen Komunikasi dan informatika lebih sibuk mengurusi hal-hal porno daripada menyelamatkan karya anak negeri yang bebas didownload bajakannya di online. Entah kurang paham atau tidak peduli. Padahal setiap hari selalu lahir karya-karya kreatif yang jika difasilitasi dan dilindungi haknya akan menjadi potensi ekonomi bangsa. Tetapi katanya kita gak boleh putus harapan, selalu ada secercah cahaya di ujung lorong. Mari sama-sama berdoa cahaya itu segera tampak dan membesar.
Acara Seminar Hak kekayaan Intelektual yang diadakan oleh mba Risa mungkin adalah salah satu cahaya, walaupun kecil tetapi jika disebarkan ke banyak peserta akan menjadi gelombang kesadaran yang semakin membesar sehingga menyadarkan pemerintah untuk menjalankan regulasinya dengan tegas dan konsisten.
Jangan pernah berhenti berkarya teman, pembajak hanyalah tanjakan yang akan membuat kita besar.
Untuk mba Risa Amrikasari selamat ulang tahun semoga semakin keren. Ulang tahunmu sungguh inspiratif dan penuh makna, kita tunggu ulang tahun unik selanjutnyaa…*hugs and kisses*
ultahnya ilmiah sekali
dan met ultah buat yg ultah
ultah sampeyan, kapan ?
:D
warm : ulang tahunku bareng Pak Beye Kang, dirayakke sang partai Demokrat ha ha ha