Ainun Chomsun

Apa yang ada di kepalamu ketika ngomong reuni? Kumpul dengan teman-teman sekolah yang udah lama gak ketemu, mengenali kembali wajah dan bentuk tubuh sambil menebak-nebak nama dan salah, atau mengenang kembali romansa masa lalu? Heheheee…

Reuni juga sering dianggap sebagai unjuk kesuksesan. Yang sukses akan dengan senang hati datang, sedang merasa tidak sukses akan males datang atau bahkan menghindar jika dikontak teman-teman lama. Reuni kemudian menjadi momok tersendiri. Jujur, aku sendiri tidak menganggap reuni sebagai unjuk kesuksesan, bahkan kalau itu sampai terjadi aku pun akan males datang.

Reuni bagiku adalah bertemu kembali dengan teman-teman lama di mana banyak cerita yang telah dibangun bersama. Jalan hidup dan tujuan membuat kita kemudian terputus – tus. Reuni adalah jalan untuk “menjahit” kembali jalinan pertemanan. Menyenangkan bukan bertemu lagi teman-teman lama dan berbagi cerita tanpa maksud pamer atau menyombongkan diri. Hahahihi berbagi cerita dan tawa mengingat kelucuan masa lalu bersama-sama. Silaturrahim yang terbangun lagi bisa memberikan banyak berkah.

Jaman sekarang adalah jalam kolaborasi dan networking. Banyak hal bisa berhasil karena mempunyai networking yang luas. Reuni bisa membuka kembali networking dan banyak kesempatan baru bisa dibangun. Satu dengan yang lain bisa saling belajar dan berefleksi siapa tahu bisa memberikan jalan untuk kehidupan yang lebih baik. Saya percaya rejeki bisa datang dari mana saja, dan selalu ada kesempatan dalam sebuah pertemuan. Semakin banyak dan luas jaringan pertemanan maka semakin besar kesempatan kita untuk lebih maju.

Sudah siap reuni? Kalau pun tidak membuka jalan untuk bisnis atau pekerjaan paling tidak kita membangun kembali jembatan komunikasi yang terputus sehingga makin banyak teman yang tersebar diberbagai tempat. Dan semakin banyak teman semakin banyak berkah, bukan?  :)

Yuk reuni!