1 Januari 2014.
Dear Kika, aku tahu kamu suka banget sama laut. Main air di sebuah playground luas ciptaan sang Maha Kuasa adalah keinginanmu yang sudah cukup lama. Setelah sebelumnya berencana ke Bali dan batal karena satu dan lain hal, akhirnya pas tanggal satu kita ke Pantai Indrayanti Gunung Kidul Jogja.
Menjadi Ibu sekaligus Bapak bagimu, aku bukanlah orangtua yang sempurna bahkan masih sangat jauh untuk dibilang Ibu yang baik. Kondisi keluarga yang tidak utuh sering menyisakan tanya di malam hening : “apakah kamu bahagia, menjadi anakku?” Berbagai pertanyaan berkecamuk. Atau pertanyaan, “Apakah aku sudah cukup membahagiakan anakku?” cukup sering hinggap di kepala. Dengan segala keterbatasanku, aku berusaha memenuhi hal-hal kecil yang membuatmu senang, seperti memenuhi permintaanmu untuk membelikan cat kuku.
Liburan kali pun upaya untuk membuatmu bahagia, liburan ke pantai. Seperti kata temanku : “Tidak utuh bukan berarti tidak bahagia” aku pun ingin mewujudkannya. Teriakan bahagiamu di pantai Indrayanti menjadi kebahagiaan luar biasa untukku. Kamu pun membujukku untuk ikut bermain di air laut. Tadinya aku males, karena bakal basah kuyup panas dan memang lebih enak menunggumu di bawah payung di pinggir pantai. Lagi-lagi, aku tidak tega membuatmu kecewa, toh bukan hal besar untuk ikut bergulung-gulung di ombak bersamamu. Jadilah kita main air berdua. Apapun yang masih bisa kuupayakan untuk kebahagiaanmu aku lakukan, karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku.
Semoga liburan ini menjadi catatan indah di dalam jejak kenanganmu, anakku.
Salam sayang dari Ibumu.
aku terharuuuuu… :’)
*telfon ibu*
*peluk Ulpah* :’)
Ah, saya di saat yang bersamaan (2/1/2014) juga ke sekitar pantai itu. Tepatnya di pantai Sundak, sebelah Indrayanti. Untuk pertama kalinya membawa putra saya yang berusia 2 tahun 6 bulan menginap di sana. Ada perasaan syahdu ketika di pagi hari saya membawa si kecil ke atas panggung, melihat laut lepas. Dunia begitu besar. Ombak begitu keras. Tugas saya membawa dan menuntun titipan ilahi kuat dan siap menghadapinya. Terima kasih sudah berbagi mbak… Berbagi membuat saya teringat kembali.
waaah …kita sama2 ya, tapi tanggal 2 siang saya balik ke Jogja. :’)
liburane seru tenan. tulisane menyentuh. tp fotone terlalu narsis. si ibue bergaya terus. hahaha.. selamat mengasuh kika, mbak. ikut kirim semangat dari bali.
Kan ceritane main berdua hehehee…suwun Mas, salam buat keluarga di Bali :)
Ibuuuu…. aku terharu… pliiss jangan difoto dari belakang, dikau tampak lebarrrr…hahahaha…
Mbak Ai… kapan ngobrol lagi hehehe… salam kangen…
Hahahaaa…..hayuk mbak kita makan sushi! :))