Belakang Padang, sebuah daerah di pulau kecil dekat Batam. Untuk menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan kapal motor dalam waktu kurang lebih 30 menit. Tidak jauh. Walaupun dekat dari Batam, tetapi secara ekonomi masih jauh di bawah.
Begitu mendarat di pelabuhannya yang kecil, kami disambut dengan sampah yang mengapung di pinggir laut. Sungguh sayang. Padahal jalanan memasuki perkampungannya bersih. Walaupun jalannya gak cukup besar, tetapi tertata rapi.
Penawar Rindu di Belakang Padang
Belakang Padang sesungguhnya nama kecamatan di pulau bernama Penawar Rindu. Mungkin yang memberi nama pulau ini sedang dilanda rindu pada kekasih hati di seberang lautan. Mungkin.
Problem terbesar dari pulau ini bukan soal rindu, tetapi air bersih. Cuaca yang panas dan jarang hujan, biasanya banyak melahirkan penjual es. Tetapi di sini hanya sedikit yang jual minuman. Beberapa warung penjual es tampak tutup, mungkin mereka kesulitan mendapatkan es batu. Bisa dipahami, karena susah dapat air bersih.
Di beberapa rumah memiliki tempat penampungan air hujan, walaupun jarang hujan, untuk persediaan mandi dan mencuci. Karena untuk kebutuhan makan dan minum mereka harus membeli air dari tukang air keliling yang harganya cukup mahal.
Jadi bisa dibayangkan bagaimana kamar mandi di puskesmas maupun di balai pertemuan tempat acara yang saya datangi. Walhasil saya harus menahan pipis dan menunggu kembali ke Batam untuk buang air. Duh.
Lalu kenapa saya ke Pulau Penawar Rindu di Belakang Padang?
Ada beberapa anak muda yang berdedikasi dan punya cita-cita untuk memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat sedang bertugas di pulau itu. Mereka adalah peserta yang lolos seleksi mengikuti program Nusantara Sehat dan bertugas mengabdi selama satu tahun.
Background masing-masing anak berbeda-beda, ada yang farmasi, ada ahli gizi, ada ahli sanitasi. Sayangnya untuk tim di sini tidak ada tenaga dokternya. Masih sedikit dokter yang mau ikutan program Nusantara Sehat, padahal kehadiran mereka sangat dibutuhkan.
Nusantara Sehat adalah sebuah program dari Kementrian Kesehatan, yang sebelumnya sudah dirintis oleh Prof. Nila Muluk dan tim dalam program Pencerah Nusa. Mereka melakukan seleksi tenaga kesehatan dan dokter dari berbagai penjuru negeri, untuk ditempatkan di daerah 3T: Terluar, Terdalam, Tertinggal. Masih banyak wilayah Indonesia yang dalam kategori 3T tersebut tidak memiliki akses dan tenaga kesehatan yang memadai.
Sebuah program yang keren dan menyentuh langsung kepada masyarakat. Tugas mereka bukan hanya mengobati orang sakit. Justru yang utama adalah mengajak masyarakat untuk memiliki perilaku hidup sehat. Dari soal gizi dan makanan, kebersihan lingkungan, pemahaman obat-obatan hingga sanitasi yang layak.
Petugas Nusantara Sehat yang Semangat
Selama di Belakang Padang, saya diajak melihat Puskesmas dan bertemu adik-adik petugas Nusantara Sehat. Mereka menceritakan yang sudah dikerjakan selama hampir 6 bulan bertugas.
Banyak kesulitan tetapi banyak juga cerita gembira. Mereka begitu bersemangat dalam melakukan tugasnya walaupun jauh dari keluarga. Saya juga sempat menengok rumah kontrakan mereka. Rumah yang sederhana tetapi bersih. Petugas perempuan dipisahkan rumahnya dari laki-laki. Kebutuhan mereka selama bertugas disediakan secara layak oleh Kemenkes, sehingga mereka bisa konsentrasi dalam bekerja.
Saya selalu salut dan kagum dengan anak muda, konon tergolong generasi millenial yang tidak pedulian, ternyata masih mau bertugas di daerah yang boro-boro 4G, sinyal internet dan telepon pun susah didapat.
Seperti teman-teman di Belakang Padang ini. Mereka selama satu tahun tinggal dan berbaur dengan masyarakat setempat untuk memberikan edukasi serta bantuan terkait pola hidup sehat dari berbagai aspek. Puskesmas menjadi base camp mereka untuk bisa menjangkau masyarakat. Bersama petugas kesehatan lokal, mereka bekerjasama membangun pola hidup yang baru.
Bagaimanapun kesehatan adalah kunci utama masyakarat sejahtera. Kesehatan bukan hanya bagaimana sembuh dari penyakit, tetapi memiliki perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari. Bukan persoalan yang mudah untuk mengubah perilaku orang yang sudah puluhan tahun, tetapi jika tidak ada yang berinisiatif untuk melakukannya maka masyarakat sejahtera itu hanya khayalan belaka.
Bantu Pemerintah Wujudkan Masyarakat Sehat Yuk!
Nusantara Sehat sebuah program yang patut didukung oleh kita semua. Masih banyak tenaga kesehatan yang dibutuhkan, terutama para dokter. Saya selalu diingatkan bahwa hidup kita cuma satu kali jadikanlah berarti.
Buat teman-teman dokter muda, saatnya untuk menjadikan hidupmu, ilmumu dan keahlianmu berarti. Silakan daftar dan bergabung di Nusantara Sehat. Masih banyak saudara kita yang membutuhkanmu.