Yaa…sudah hampir 5 bulan kelas Akademi Berbagi berjalan. Sudah banyak kelas-kelas yang diselenggarakan dan guru-guru hebat didatangkan. Alhamdulillah, ini berkah luar biasa buat saya pribadi dan pasti juga buat murid-murid peserta akademi berbagi. Kapan lagi kita bisa mendapatkan ilmu langsung dari praktisi yang keren seperti : Bapak Subiakto pemilik biro iklan HOTLINE yang berhasil menelurkan iklan-iklan keren seperti Indomie, Mc.Donald, Extra Joss dll., Bapak Budiono Darsono pemilik sekaligus Pimpinan Redaksi news portal terkemuka detikcom, belum yang lain-lain seperti Budiman Hakim, Tya Subyakto, Elisa Ventura, Ndoro Kakung, Enda Nasution, Danny Tumbelaka, Sasha “poetic picture”, Djito Kasilo, Aidil Akbar, Sumardi, Catur PW, Zara Zettira dll.
Kelas yang diselenggarakan di akademi berbagi ada berbagai macam diantaranya : Copy writing, Art Directing, Script Writing, Music directing, creative writing, Jurnalistik Online, Social Media, Fotografi, Financial planning dan akan ada kelas Public relations, Branding dan tentunya menerima usulan kelas-kelas yang lainnya. Yang penting adalah berbagi ilmu dari para pelaku dan praktisi sehingga kita bisa memetik pelajaran dari pengalaman mereka.
Berhubung ini adalah akademi berbagi, sekolahnya tidak dikenakan biaya kalau pun kelak ada biaya itu untuk konsumsi dan jumlahnya tidak besar. Guru nya pun saya dapat gratisan, bahkan disediakan tempat di kantor mereka. Seperti kelas Jurnalistik di kantor detikcom, kelas creative dan iklan di kantor Hotline, kelas fotografi dan social media di Rumah Langsat.
Awal mula berdirinya akademi berbagi karena saut-sautan twitter dengan Pak Bi, panggilan akrab Pak Subiakto. Kemudian beliau menawarkan untuk mengajar copy writing dan saya diminta mengumpulkan muridnya via twitter. Ternyata peminatnya banyak sehingga dibuatlah beberapa kelas. Bukan hanya murid, saya pun mendapat tawaran dari para guru yang mau berbagi ilmunya, sehingga jenis kelasnya semakin beragam sesuai kapasitas dan pengalaman sang guru. Semua dimulai dari 140 karakter!
Begitulah kelas ini berjalan, pengumuman, pendaftaran murid, dan semua hal dilakukan via twitter. Dengan berjalannya waktu banyak informasi yang harus ditulis lebih panjang, kemudian saya dibantu dengan fanabis membuat blog http://akademiberbagi.blogdetik.com. Tetapi semua informasi tetap dishare via twitter. Dan atas kebaikan Yhanuar salah satu murid rajin yang kemudian menjadi asisten saya, dibuatlah akun twitter : @akademiberbagi.
Akibat akademi berbagi ini, BDI atau Budiono Darsono sering memanggil saya Kepala Sekolah. Karena beliau adalah rain maker sejati ,pangkat itu kemudian melekat begitu saja kepada saya. Dan semua teman di twitter menyapa saya Bu Kepsek. Berhubung kelas semakin banyak maka ada beberapa Wakepsek yang membantu saya, yaitu : @fanabis, @yhanuar, dan @diniAFC. Terimakasih kepada kalian semua, bantuannya sangat berarti :)
Akademi Berbagi benar-benar membuat saya bahagia, karena dengan segala keterbatasannya saya bisa membantu teman-teman yang ingin menambah ilmu. Dan saya tidak mungkin sendirian, pasti harus dibantu oleh banyak orang agar akademi berbagi ini terus berjalan dan bisa menularkan ilmu ke lebih banyak orang. Untuk itu, saya berharap ada yang membuat akademi berbagi ini di manapun dan kapan pun tanpa harus saya yang menangani. Saya akan support dan bantu bagi siapa saja yang ingin membuat akademi berbagi. Semakin banyak dan sering kelas dibuat, maka akan semakin banyak orang yang mendapatkan ilmu pengetahuan.
Mari Berbagi, karena Berbagi bikin happy!
Sangat menarik sekali tulisannya, sebuah konsep sederhana yang dapat bermanfaat bagi generasi muda bangsa. Mau mengharapkan penggerak negara ini untuk berpikiran seperti itu sama juga halnya dengan seekor pungguk yang selalu merindukan bulan. Salut buat tim ini dan selalu eksis untuk kedepannya. Salam persahabatan dari Blogger Borneo…
salam kenal ya……..
==> Me: salam kenal kembali dan terimakasih sudah berkunjung :)