Bicara cinta adalah bicara hati,
Cinta tidak bisa dijelaskan dengan teori apapun. Karena masalah hati adalah masalah rasa. Dan setiap orang mempunyai cara yang berbeda untuk meresapinya.
Cinta jatuh bisa di mana saja, tanpa kita bisa memilihnya. Bahkan mencegahnya pun tak bisa. Nikmati saja setiap perjalanan rasa, karena cinta tidak datang setiap saat.
Begitu juga ketika hati kita patah karena cinta, kita tidak bisa menghindarinya. Sakit menusuk di ulu hati seperti tersayat sembilu. Perih. Dan seberapa lama sakit itu ada? Entah lah…lagi-lagi karena ini masalah rasa, kita tidak tau kapan hadir dan perginya.
Seorang sahabat berbicara padaku, ” tidak ada pelajaran tentang hati. Patah hati yang pertama, kedua, ketiga.. dan seterusnya sama sakitnya. Jika sudah pernah patah hati, tidak berarti patah hati berikutnya lebih siap dan tidak sakit lagi. Sama saja sakitnya. Nikmati saja. Menangis tanpa airmata dan berteriak tanpa suara.”
Apa yang ingin kupelajari tentang cinta? Tidak ada. Aku hanya ingin menikmati setiap rasa yang hadir. Sejuta bahagia ketika jatuh cinta, dan sejuta luka ketika hati cidera.
Wah, note dari Mbak Ainun ini membuat saya teringat pada kata-kata Paulo Coelho, dalam novelnya The Zahir. ““Love is an untamed force. When we try to control it, it destroys us. When we try to imprison it, it enslaves us. When we try to understand it, it leaves us feeling lost and
confused.” Yang artinya, biarkan saja cinta mengalir apa adanya. :D
Kamu sempet-sempetnya baca postingan lamaku Win…makasiiiih yaaaa…Yang rajin ya baca blogku hihiiii