ndoro kakung (lagi)..1Ketika sedang duduk di angkringan Kolonel, mendadak ada yang menyelipkan buku di pangkuan. Horeee! Bukunya sang blogger kondang. Padahal sebelumnya sudah ngemis-ngemis minta sama sang Penulis dan dicuekin. Huh!. Saya celingak-celinguk mencari sang pemberi baik hati. Ahh…ternyata Ndoro sendiri. Makasiih Ndor! Gak tega sama muka melas saya yaaa….

Pagi hari karena tidak ada rencana kemana-mana, saya menyempatkan membaca buku itu sambil berharap mendapat “sesuatu” dari sang maestro blog. Ukuran bukunya pas untuk teman ngopi pagi dengan cover yang minimalis. Judulnya melankolis : “Nge-BLOG dengan Hati” membuat saya terbayang puisi dan prosa cinta Ndoro Kakung ketika jatuh cinta.

Sebelum membaca saya mengharapkan sisi “menye-menye” Ndoro dan tausiyah yang sedikit nyiyir tentang kehidupan, atau gosip-gosip para penguasa yang tertinggal dilaci mejanya tanpa pernah diekspos media. Sampai selesai lembaran-lembaran buku itu dibaca, saya tidak mendapat apa yang saya cari.

Ahh…Ndoro selalu memberi kejutan. Harapan tidak terpenuhi, tetapi saya mendapatkan hal lain diluar perkiraan. Sebuah panduan yang lengkap tapi ringkas untuk nge-blog dan bagaimana mengatasi permasalahan di dalamnya. Tak lupa sebagai seorang jurnalis, beliau memberikan gambaran sebuah realita tentang dunia maya yang sama kejamnya dengan dunia nyata, dan nge-blog bukan segala-galanya. Anda tetap hidup normal kog…walaupun tidak ngeblog.

Banyak hal yang selama ini tidak saya ketahui mendapat pencerahan dibuku ini. Misalnya soal teknolgi yang begitu melayani kebutuhan para onliner untuk tetap eksis di dunia maya. Pertanyaan saya yang selama ini tersimpan dihati tentang bagaimana Ndoro bisa update dan tetap eksis di berbagai media : blog-plurk-FB-twitter dll seakan tidak punya kerjaan lain terjawab di buku ini dalam tulisan berjudul “Sekali Klik, Dua-Tiga Layanan Terlampaui”. Kalau anda sebagai blogger pemula pengin eksis atau jadi selebritis, depresi karena diserang komen-komen miring, atau risau dengan masalah hukum dan etika nge-blog yang masih menjadi perdebatan jangan kuatir semua diulas dalam buku ini.

Buku Ndoro membuat saya kembali bersemangat untuk nge-BLOG. Saya tahu Ndoro pasti bahagia jika buku ini dapat menginspirasi banyak orang untuk nge-BLOG dan berbagi kepada sesama, walaupun akan lebih bahagia jika dampak peredaraan buku ini bisa memberikan BB Bold atau aki baru buat mobilnya.

Terimakasih Ndorokakung Wicaksono, bukumu telah menginspirasi saya untuk tidak menyerah dalam jebakan ranjau-ranjau ranah digital. Tetap semangat tetap ngeblog walaupun Sinyalnya Petak-Umpet. :)

Selamat malam Ki Sanak, sudahkah Anda membeli bukunya Ndoro Kakung? Jangan lupa jika anda mendapat manfaat atas buku ini kirimlah sebuah kemeja ukuran L untuk sang penulis. Karena sebentar lagi beliau akan sering tampil dan butuh kostum untuk ganti supaya gak nampak itu-itu saja. Ada saat mengambil, ada saatnya membagi.

4 Replies to “Ndoro Kakung (Lagi)…”

Tinggalkan Balasan