Apa yang ingin kau sampaikan
dari rintikan syahdu hingga gelombang air yang tumpah ruah di bumi
Apa yang ingin kau sampaikan
Hawa dingin menusuk kulit ari hingga tiupan angin kencang yang menumbangkan pepohonan
Apa yang ingin kau sampaikan
Irama hujan yang melankolis hingga teriakan petir yang menakutkan
Sudahlah.. aku tak hendak bertanya lagi karena jawabmu pun tidak aku tunggu
Aku hanya ingin menikmati dingin dan rintik hujan yang ritmis bersama segelas cokelat mengepul di balik jendela kaca besar
Menatap tetesan hujan yang menerpa jendela, menikmati setiap buliran yang mengalir di kaca
Syahdu, menggerus pilu. Merdu mengalun haru.
Jakarta, di balik kaca balkon rumah sambil menatap hujan di bulan Desember
salam kenal mba Ai :) tulisan ‘hujan’ yang menyejukkan hati. terima kasih sudah berbagi …
hujan berupa tetesan air yang tidak terlalu berharap, hanya mengalir. iya mengalir, ke tempat yang lebih rendah …
Terimakasiiiih sudah berkunjun di rumah saya, salam kenal juga :)