Kanker anak, dua kata yang mungkin ditakuti banyak orang tua terutama Ibu. Kalau mendengar kata kanker anak, yang nempel di kepalaku adalah anakku sendiri  dan tidak bisa kubayangkan bagaimana rasanya. Sebenarnya kanker sendiri bukan penyakit yang asing di keluargaku. Ayah meninggal karena kanker, paman dan bibiku adik ayahku juga meninggal karena kanker. Rasanya penyakit itu sudah menghantui pikiranku sejak lama. Bahkan ketika SMA dan diminta membuat karya tulis, aku menuliskan tentang penyakit kanker.

Ketika ayahku menderita kanker, rasanya dunia seluruh keluargaku runtuh. Ayah adalah orang yang sehat, tidak merokok, tidak minum minuman alkohol, rajin olahraga. Tetapi penyakit itu menghinggapinya juga. Sampai sekarang jika mendengar ada yang menderita sakit kanker, hatiku masih teriris ngilu. Apalagi jika anak yang terkena, duh!

Membicarakan soal anak, aku memang akan menjadi sangat mellow dan galau, mungkin karena anakku anak satu-satunya dan mendapatkannya perlu perjuangan yang tidak mudah. Jadi kalau digabungkan, menjadi kanker anak benar-benar akan meluluhlantakkan hatiku :(

Menurut dr Novi Amelia Chozie SpA (K) Hematologi – Onkologi, dokter  spesialis anak dalam seminarnya di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Jakarta, mengatakan, terdapat berbagai penyakit kritis yang kerap terjadi salah satunya penyakit kanker anak. So, para orang tua harus lebih berhati-hati menjaga kesehatan putra-putrinya. Jika ada keluhan sekecil apapun, sebaiknya diperhatikan dengan baik. Kalau perlu, konsultasikan ke dokter. Sekarang makin banyak gejala-gejala yang aneh dan tidak biasa, yang penting jangan panik beri anak-anak makanan yang sehat dan bergizi karena banyak sekali penyakit timbul dari asupan makanan.

Di negara Indonesia—berdasarkan data WHO—setiap tahun  penderita penyakit kanker bertambah dan sekitar 4% adalah kanker anak, serta tidak sedikit yang menyebabkan kematian. Sebuah angka yang tidak bisa kita sepelekan, apalagi banyak penderita kanker anak berasal dari keluarga tidak mampu. Sudah saatnya kita peduli dan kalau mampu ikut mengulurkan bantuan. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk meringankan penderitaan anak-anak yang terkena kanker, salah satunya seperti yang dilakukan Aksi Peduli Panadol.

Caranya cukup mudah, kamu tinggal kunjungi website-nya, login menggunakan user name facebook-mu, upload  foto terbaikmu dan cerita singkat tentang foto tersebut. Dengan meng-upload foto tersebut maka kamu turut membantu membangun rumah singgah bagi penderita penyakit kanker anak dan foto kamu bernilai Rp. 5,000. Jangan lupa ajak teman untuk  vote foto kamu, karena akan berkesempatan mendapat hadiah sebesar 15 juta rupiah. Jangan cuma upload satu atau dua foto aja, kamu boleh kok upload foto berkali-kali. Ditunggu ya partisipasinya agar makin banyak penderita kanker anak yang terbantu.

2 Replies to “Kanker Anak, Siapa Peduli?”

Tinggalkan Balasan