Foto dari Facebook Elmina Chomsun

Akhirnya sampai juga saya diusia 40, tepatnya kemaren Senin 9 September 2013

Rasanya? Saya mencoba merasa-rasa bagaimana menjelang kepala 4. Resah, gelisah, cemas, atau takut? Ternyata biasa aja. Tidak terlintas rasa yang mencemaskan, justru yang kepikiran adalah bagaimana saya  bisa lebih mengendalikan diri lagi.

Secara fisik, saya pun tidak merasakan perubahan yang berarti, mungkin karena saya tidak memperhatikan diri secara detil. Aktivitas pun masih sama, kesana kemari dan menikmati hari karena umur tidak pernah menjadi ukuran untuk aktivitas saya.

Mungkin saya tidak tahu diri, mungkin. Tetapi gak ribet dengan urusan umur lebih meringankan langkah. Satu-satunya yang kepikiran oleh saya di usia kepala 4 adalah harus lebih bijaksana. Dan saya terus belajar untuk itu.

Di usia 40 ini saya ingin sampaikan :

Rasa terimakasih yang tak terhingga kepada Allah SWT karena berkahNYA, rizkiNYA serta kasih sayangNYA saya bisa melalui gelombang perjalanan kehidupan. Perjalanan yang tidak mudah, tetapi saya selalu dimudahkanNYA. Walaupun sebagai umatNYA saya masih jauh dari taqwa. Ampuni saya Ya Rabb….

Apa mimpi yang masih ingin saya capai? Banyak, tetapi lagi-lagi saya harus mengukur diri dan mulai memberi satu persatu kaki pada mimpi saya supaya tidak sekedar mimpi yang diawang-awang kemudian terbang dan hilang.

Selebihnya saya mohon kepada Yang Memiliki Hidup agar saya diberi kesehatan, keselamatan dan kebahagiaan dunia akherat serta menjadi orang tua yang bertanggung jawab dan bijaksana.

Pertambahan umur adalah pengurangan jatah hidup di dunia, dan semoga di sisa umur ini saya diberikan kehidupan yang bermanfaat dan barokah.

Amin.

22 Replies to “40”

  1. Mbak Ai, selamat menempuh usia baru 40 yang semakin matang. Aku yang berumur 29 perlu belajar banyak darimu. Hehehhe. Semoga berlimpah rejeki, kebahagian, kesehatan dan senantiasa dalam lindungan Allah.

Tinggalkan Balasan