Dear Lucy dan Afit,
sudah berapa lama ya aku mengenal kalian? Mungkin baru sekitar satu tahun ya? Tetapi rasanya sudah lama sekali ya. Kita sering berinteraksi baik di social media maupun bertemu langsung dan melakukan kegiatan bareng. Aku merasa sangat dekat dan mengenalmu dengan baik walaupun awal perkenalan kita karena urusan pekerjaaan.
Akhirnya kita pun berteman, dan bersahabat untuk saling mendukung kegiatan masing-masing. Kalian berdua sangat mendukung Akademi Berbagi, dan kami dengan senang hati mendukung bisnismu yang terus berkembang dan maju.
Waktu awal aku mengenal bisnismu dan belum mengenal secara pribadi dengan kalian, warungmu masih di jalan Radio Dalam. Aku diajak Pak Budiono Darsono, yang gencar mempromosikan warung steak-mu sehingga aku dan beberapa teman penasaran kemudian rela antri hanya untuk bisa ikut makan steak hotel ala kaki lima. Kemudian karena pekerjaan, aku pun menghubungimu, Lucy untuk mengajak kerjasama dalam sebuah proyek. Dan terjadilah kerjasama dan pertemanan hingga sekarang. Baru beberapa bulan kemudian, aku bertemu dengan Afit ketika kalian berdua menyempatkan untuk datang dan berbagi dengan teman-teman relawan Akademi Berbagi se Indonesia di Bogor. Bahkan demi mendukung acara LLD itu, kalian sekeluarga nginep di Hotel Novotel Bogor dan bukan kami yang membayari hahaa… Terimakasih Lucy dan Afit.
Kemudian aku mendengar tentang perpecahan kongsi bisnis kalian pada saat usaha sedang berkembang dan bahkan membuka sampai di Singapore. Aku sebagai teman, ikut merasakan perjuangan kalian untuk tetap berjalan dan mulai dari nol lagi membangun bisnis ini dengan cara yang baik dan benar. Hingga akhirnya kalian menjadi pemilik Holycow Senopati saja. Sebuah bisnis selalu ada proses jatuh bangun dan kesulitan demi kesulitan. Keteguhan dan keyakinan atas pilihan lah yang membuat bisnis itu bisa berjalan dengan baik melawati semua gelombang kesulitan. Kalau dituliskan rasanya mudah saja melalui setiap perjalanan, padahal aku yakin pasti berat dan sulit.
Berbagai cara dan strategi kalian bangun untuk membuat warung steak terus berkembang dengan segala keterbatasannya. Dari acara pengumpulan bendera untuk mendapatkan hadiah gadget, pemilihan logo yang dibuat event seseruan di social media dengan nama PEMILGO, pembukaan warung baru di Kelapa Gading, perubahan penyebutan lokasi warung dengan CAMP, seakan menunjukkan energi kalian yang tiada habis-habisnya.
Sampai di situ, aku begitu takjub dan kagum luar biasa. Sebuah bisnis yang ingin hasilnya tidak biasa pasti perlu kerja keras luar biasa. Aku yang selalu ikut di seluruh event dan perjalanan kalian ikut merasakan “terengah-engah”. Rasanya kayak lari marathon ya hahahaa… Lagi-lagi, amunisi kalian tidak pernah ada habisnya. Di awal tahun 2013 aku kembali dikejutkan dengan program barumu “MANvsMEAT” dan sebuah logo baru berwarna biru dengan hewan pencapit merah tertulis “SOON”. Ada apa gerangan? Kejutan apalagi yang akan kalian suguhkan?
Sang pencapit itu pun kemudian menampakkan diri, dan ternyata keluarga baru si wagyu yaitu Loobie Lobster. Aku kembali datang di acara pembukaan warung biru yang mungil dengan isi piring yang besar. Ya si lobster bakal nangkring di piringmu lengkap dengan nasi putih, calamari serta sambal yang bisa dipilih : sambal matah atau garlic.
Seperti halnya saudaranya, Loobie Lobster ketika pertama kali dibuka antrean pembeli sudah mengular naga panjangnya, dan konon hingga kini. Aku pun belum sempat ke sana lagi mengajak Kika, karena dia penasaran pengin makan lobster, sambil berharap antrean mereda. Tapi apakah akan mereda, sepertinya tidak hahaa… Tips teman saya, datanglah sebelum buka supaya atre gak terlalu lama. Baiklaah… Ohya si Lobbie Lobster ini buka dari jam 5 sore ya, jadi kalau mau antre gak lama datang dari jam 4. Eh, bukannya itu mah tetap menunggu ya? Hahaaa….Demi makan enak dengan harga pantas hayuuk ajalah!
Kelar dari pencapit, kemudian ada keriuhan baru yaitu MAN vsMEAT. Lagi-lagi aku dan teman-teman Akademi Berbagi gak mau ketinggalan pastinya! Setelah #benderauntukRanume kampanye pengumpulan bendera agar Ranum dapat Galaxy Note (walau kami akhirnya kalah), kemudian jadi tim sakseuss Glen Marsalim dalam PEMILGO untuk memenangkan logo karyanya menjadi logo resmi Steak Holycow (yang ini kami memang hihi..), tidak ketinggalan ikutan MANvsMEAT dan kali ini untuk mendukung Chikadjati dengan hestek #demiChika. Keseruan MANvsMEAT nanti ditulis secara khusus (semoga gak lupa) karena heboh dan cetar membahana longsooooor…!
Ternyata oh ternyata MANvsMEAT ada dalam rangka pembukaan camp ketiga Steak Holycow di Kebon Jeruk. Woooow…..!!! Luar biasa dalam 3 tahun mereka membuka 3 camp warung steak dan 1 warung lobster. Speachless….!
Hampir tak ada lagi kata yang bisa diungkapkan kecuali, Afit & Lucy kalian luar biasa!
Ketika bisnis dijalankan bukan hanya dengan manajemen & keuntungan tetapi juga dengan hati maka itulah yang terjadi. Warung makan adalah “hati“nya Afit yang sejak dulu suka memasak dan ingin berbisnis di bidang makanan. Dan “hati“nya Lucy adalah Afit sehingga dia mendukung dengan segala daya upayanya. Kombinasi yang keren.
Sukses untuk Lucy dan Afit, jalan masih panjang dan untuk menjadi makin besar pasti ada tanjakan terjal. Yang terpenting kalian tetap menjalankan dengan “hati” dan rasional bahwa apapun harus dijalankan dengan niat, cara, dan jalan yang benar serta baik sehingga bisnis bukan hanya berkembang besar tetapi juga memberikan manfaat untuk sesama.
Akhir kata, senang sekali aku berkenalan dan kemudian berteman baik dengan kalian. Spirit, semangat dan kerja keras bisa jadi pelajaran penting untukku dan semoga menular.
Salam hangat,
Ainun
NB : kalo mau nyari warungnya ada di mana aja, silakan cek twitternya @steakholycow dan @loobielobster. Jangan ketuker yaa.. *kedip-kedip*
Mampir ke blog ini setelah lihat tweet Mbak Lucy… Mbak Lucy sampai berkaca-kaca membaca blog ini, begitu tweet Mbak Lucy. Saya segara klik tautan yg jg tertera di tweet tersebut. LUAR BIASA! Kalian semua memang orang hebat…
Entah…mungkin karena saya jg sedang merasakan tertatih dengan usaha yg saya lakukan saat ini, jd merasa tertampar. Tapi…tulisan Mbak membuat saya jg berkaca-kaca… Profesionalisme dlm persahabatan atau persahabatan dlm profesionalisme (whatever apalah namanya itu), kalau mampu dibenturkan dg tepat, pasti ciamik jadinya… kalau kata jim carrey di film Bruce Almighty “be-e-a-u-tiful..!!”
Salam kenal, Mbak :)
Hai Mba Milanda, terimakasih sudah berkunjung dan meninggalkan jejak di sini. Semoga bisa menularkan semangat Luci & Afit dalam bisnismu, walau tertatih-tatih selalau ada jalan untuk maju. Semoga bisnisnya bergerak lancar dan sukses yaaa….
Mbakyuuuuuu adoh eram panggonane, mbokya aku dikirimi ojo dipameri thok! :(
Reneo toooo…tak jajake wes heheee
setuju banget dengan apa yang mbak ainun tulis di atas. mereka pasangan yg hebat & keren.
Waah blogku didatangi blogger idolaku..Makasiiih Mba Ninit :’)
Wah iya,setuju banget sama mbak Ai…
Ini pasangan hebat banget ya!
Pernah wawancara Afit untuk urusan pekerjaan, kelihatan banget nget nget kecintaannya akan profesinya sebagai tukang masak… Terinspirasi gitu deh ceritanya ngelihat dia..
Btw, kapan2 aku wawancara dirimu boleh ndak, mbak ? hehehehe