Menjelang bulan puasa, kegiatan yang paling sering dilakukan ibu-ibu adalah mengumpulkan resep. Ya nggak? Hahaaa… Ibu pastinya ingin menyiapkan hidangan istimewa untuk buka puasa dan sahur keluarga. Kalau di hari-hari biasa sangat sulit makan bersama di rumah, ketika bulan puasa saatnya berkumpul dan makan bersama, terutama pada saat sahur. Nah, karena bakal sering makan bersama kita suka kehabisan ide memasak, makanya mulai deh kumpulin resep-resep.

Saya juga sih, suka cari-cari resep masakan menjelang puasa dan saat puasa, walaupun seringkali berakhir menjadi kumpulan resep lupa praktek haha… Apalagi saya cuma berdua dengan anak, masakan yang dibuat pasti yang praktis-praktis aja. Kebetulan kalau puasa, anak gak terlalu rewel soal makanan padahal kalau hari biasa susah sekali makannya. Menu kesukaan anak saya telur goreng, nasi goreng, omelet, pasta dan cah brokoli udang. Semua gampang dan cepet tinggal sreng..sreng..goreng. Pasta juga paling tinggal rebus pasta bikin sausnya. Beres deh.

Makanan kesukaan anak saya kebanyakan digoreng, untuk menyeimbangkan asupan gizinya biasanya saya tambah sup atau sayur bening. Supaya makanan yang digoreng tetap bergizi , saya menggunakan minyak hanya untuk satu atau maksimal dua kali mengggoreng, dan api tidak terlalu panas sehingga minyak tidak cepat rusak dan kandungan gizinya terjaga. Kemudian saya juga mulai pilih-pilih minyak goreng. Dulu saya selalu pakai minyak goreng yang istimewa dengan harga yang pastinya juga istimewa karena saya pikir lebih sehat. Suatu kali, saya lihat iklan minyak goreng, dimana bintang iklannya menguji minyak goreng yang baik dengan cara meminum. Ternyata karena seperti air jadi diminum juga gak papa. Saya pun tertarik untuk mencobanya.

Minyak goreng itu merk nya SunCo dan warnanya bening tidak kuning keemasan selayaknya minyak goreng yang katanya istimewa itu. Harganya memang lebih mahal dari minyak goreng lainnya, tetapi masih lebih murah daripada minyak jagung. Dulu demi kesehatan saya menggunakan minyak jagung, tetapi harganya, duh….gak nahan heheee… terlalu mahal untuk kantong saya. Makanya pas ada SunCo saya pun mencobanya, karena proses pembuatan dan bahannya terpilih maka kualitasnya seharusnya lebih baik.

Saya justru lebih senang dengan minyak yang bening daripada yang terlalu kuning, jadi pas beralih ke SunCo saya pun merasa cocok. Apalagi minyak SunCo gak cepat beku kalau disimpan di kulkas itu berarti kadar lemaknya tidak banyak.  Dan buat menggoreng, minyak SunCo lebih cepat panas sehingga gak perlu lama-lama untuk memasak. Bagaimana pun saya dan mungkin juga keluarga lainnya tidak bisa lepas dari makanan digoreng karena sebagian besar masakan asli Indonesia itu digoreng. Kalau soal kegemukan, itu sih bukan karena gorengan semata, tapi karena pola makan kita aja yang berlebih, banyak makanan mengandung gula,  lemak, kurang sayuran dan buah,  serta malas olahraga. Ya gak?

Hidup sehat menurut saya gak harus menderita. Makanan enak gak papa asal tidak berlebih, dan yang pasti harus rajin olahraga. Sekarang saya dan anak saya rutin berenang karena kami tahu kegiatan sehari-hari sangat jarang menggunakan aktivitas fisik. Ditambah lagi dengan makan sayur dan buah yang banyak. Yang penting hidup itu harus seimbang, gak boleh berlebihan atau jangan juga kekurangan.

Menjelang puasa fisik kita harus fit selain hati kita yang harus dipersiapkan. Apalagi anak saya selama bulan puasa aktivitas di sekolahnya seperti hari-hari biasanya jadi perlu asupan gizi yang cukup. Puasa bukan berarti makan berlebih dan harus enak semua, tetapi buat saya menyediakan hidangan yang disukai keluarga dihari puasa itu menyenangkan. Apalagi ketika melihat anak makan dengan lahap, wuaaah …senangnya!

Selamat menunaikan ibadah puasa, apapun menunya yang penting keluarga makan dengan senang dan utamanya ibadah kita diterima yang Kuasa.

One Reply to “Mau Puasa, Masak Apa?”

Tinggalkan Balasan