Ramalan bintang bulan ini :

It’s going to be a tough month, so be prepared. Semua masa sulit itu akan berlalu kok setelah melewati pertengahan bulan.

Dan inilah yang terjadi dalam hidup saya minggu-minggu ini secara beruntun :

1. Adik saya sakit cukup serius, sehingga saya harus mendampinginya. Meluncurlah saya ke kampung halaman menemani adik dan kemudian membawa ke ibukota untuk berobat. Kemudian keadaan membaik.

2. Ibu saya ke Jakarta untuk menengok adik saya. Di tengah-tengah kunjungannya, beliau mengalami serangan glukoma akut dan harus dioperasi. Saya pun stand by di rumah sakit.

3. Anak saya sakit. Sebelumnya ketika adik saya sakit, dia sudah mengalami sakit batuk tiada henti. Dan sudah menjalani fisioterapi untuk mengeluarkan dahak yang nyangkut di dada. Ternyata, setelah ibu sembuh, dia mengalami panas tinggi dan batuk yang semakin parah. Sehingga sekarang harus berbaring terus disertai bisul yang mendera. Duh!

4. Saya sendiri, mengalami serangan vertigo mendadak. Dan saya tidak bisa bangun sama sekali. soalnya kalo bangun dunia terbalik semua, dan saya terjatuh kehilangan keseimbangan.

5. Di kantor, ada pegawai mendadak re-sign! Dan Boss besar terserang panik ditinggal asistennya. Jadilah saya harus “berlari-lari” menyelamatkan keadaan, terutama kepanikan Boss besar.

6. Tepat pada saat adik sakit, teman baik saya mengundurkan diri sebagai teman. Karena alasan yang sangat internal dan krusial. Gak ada lagi teman jalan dan teman ngobrol. Tetapi, itu yang terbaik. Sungguh saya terima dengan ikhlas kog. Walaupun sedih, itu jalan keluar yang terbaik.

Jadi sudah sesuai dengan ramalan bintang saya. Apakah saya percaya ramalan bintang? Tunggu dulu! Kalau saya suka baca iya! Tetapi habis itu lupa gak ingat lagi apa ramalannya. Gak kepikiran. Apalagi salah satu teman saya yang pemred pernah cerita, ketika pengasuh horoskopnya absen, terpaksan deh dia yang ngisi ramalannya, berdasarkan ngutak-atik data-data ramalan masa lalu dan mengarang bebas. Dan itu keterusan sampai sekarang. Kata Bosnya ngapain capek-capek bayar ahli horoskop. Hahaa…Jadi masih percaya ramalan bintang?

Kalau saya percaya bahwa semua masa sulit itu ada akhirnya. Seperti janji Tuhan : Disetiap ada kesulitan, selalu ada kemudahan. Dan Janji Tuhan adalah pasti! Dan saya sangat percaya itu. Terpuruk, sedih, panik, marah! Semua bercampur jadi satu. Tapi saya belajar dari situ. Bahwa saya tidak boleh larut. Ketika kesedihan sudah menjadi bagian yang harus saya jalani, ketika kesusahan menjadi siklus rutin hidup saya, apa yang harus saya takutkan? Doa saya hanya satu : ALLAH memberi kekuatan kepada saya untuk melalui semua siklus hidup saya : bahagia, sedih, susah, senang .

Teman saya yang Kyai memberikan petuah kepada saya : bahwa hidup ini adalah menghadapi apa yang ada dengan benar. Benar menurut ukuran kita masing-masing. Hadapi yang ada, jangan yang tidak ada atau belum ada. Jangan takut, karena sesungguhnya tidak ada yang pantes ditakuti kalo kita benar. Seberapa benar? Itu juga tidak ada ukuran bakunya, kata Gus itu. Carilah kebenaran dengan bijaksana. Bukan tugas kita menilai, tugas kita menjalani. Duh, sungguh benar petuahmu Gus! Tapi saya masih saja takut.

Dan TUHAN Maha Penyayang, tidak menghitung berdasarkan timbangan, tapi dengan kasih sayang.

3 Replies to “Di Balik Kesulitan”

  1. welll sedih jg yak..
    hmm smoga ini titik awal kebahagiaan dari keluargamu mbak..
    biasanya kalo udah nempuh hal yg terburuk tinggal nungu hal yang terbaik..

    Pasarsapi : makasiih mit..Muaah..muahh !!

  2. mbak, mugo-mugo cepet dho mari. Sing loro dudu elmin to mbak? Biasane nek cuaca peteng ndhedhet, bar kui byar padhang ketok kabeh :-)

    pasarsapi : matur nuwuuuun…

Tinggalkan Balasan