Foto ambil dari : http://fresh.strategocorp.com/2011/05/berpikir-kreatif-bekerja-aktif/

JAKARTA

Kelar sudah hajatan bertajuk KREATIVITAS. Apakah gerangan itu? Sebuah talkshow atau sharing bareng kawan-kawan komunitas online FRESH (Freedom of Sharing) di Jakarta dan Surabaya. Setiap daerah memberikan cerita yang berkesan dan menyenangkan. Mungkin kalau di Jakarta udah biasa ya, secara saya tinggal dan bergaul dengan teman-teman Jakarta. Tetapi tetap saja menyenangkan sharing bareng mereka, apalagi yang datang teman-teman dari komunitas online yang udah lama gak ketemu sehingga sekaligus jadi acara reuni. Inget pas awal-awal ikutan FRESH ini sekitar setahun lalu ya..eh setahun atau dua tahun lalu ya? Rasanya udah lama sekali. Dari FRESH ini saya mulai berkenalan dengan teman-teman netizen atau onliners. Dari FRESH juga saya belajar tentang dunia digital yang kala itu masih sepotong-sepotong saya pahami walaupun sudah cukup lama mengelola portal di kantor saya dulu.

Acara FRESH Kreativitas selain menjadi ajang reuni, juga mempertemukan teman-teman lama dan teman-teman baru, karena pembicaranya kebetulan bukan pembicara yang biasa bicara di forum sharing onliners. Ada Anto Motulz, mantan komikus (sorry Kang aku sebut mantan :D ) yang sekarang menjadi Creative Head PT Saling Silang dan ada Denny Sumargo mantan atlit basket selain Mba Dian Noeh Abubakar Senior VP Weber Shandwick yang sudah sering diminta jadi nara sumber dalam diskusi teman-teman onliners.

Motulz dan Deny jadi narasumber fresh alias menyegarkan dan memberikan wawasan yang berbeda. Motulz salah satu alumni FSRD ITB dan sering menjadi dosen tamu untuk kelas kreatif sedang giat-giatnya berbagi ilmu dan pengalaman. Tujuannya adalah membuka wawasan kita bahwa kreatif itu bukan bakat, bukan milik para artis dan seniman, tetapi kreatif itu adalah sebuah pola pikir yang harus dimiliki oleh semua orang. Kreativitas itu harus dipelajari dan dibiasakan dengan cara banyak bermain dan iseng. Seru kan! Motulz juga mengingatkan kita tentang pentingnya menghargai proses, tidak semata-mata mengejar hasil. Segala hal yang serba instant dan hanya mengejar hasil ternyata memberikan dampak yang cukup serius terhadap mental dan pola pikir. Kita jadi ingin hasil yang besar usaha minim. Sibuk mengejar nilai tanpa tanpa menghargai proses usahanya. Seperti kondisi pendidikan saat ini bukan?

Fresh dan Extra Joss bekerjasama membuat diskusi ini, untuk mengajak kita semua supaya lebih kreatif tanpa melupakan stamina tubuh terutama untuk teman-teman yang bergelut di dunia digital. Di mana perubahan begitu cepat, dan tidak ada lagi batasan geografis sehingga untuk bertahan tidak ada lain selain harus lebih kreatif dan tentu saja jaga badan. Tanpa stamina yang bagus, sia-sia saja semua ide kreatif karena akan terhambat dengan fisik yang sakit-sakitan. Hal ini sering banget dilupakan oleh teman-teman onliners.

Denny Sumargo memberikan contoh yang baik tentang penggabungan stamina dan kreativitas. Siapa bilang atlit tidak perlu kreatif? Untuk berprestasi, selain menjaga stamina Denny juga harus kreatif bagaimana menjadi atlit yang bukan hanya sekedar latihan rutin tetapi menciptakan strategi-strategi baru ketika bertanding. Tentu saja fisik yang tangguh sangat penting, kalau ganteng itu bonus ya Den? Hehee…banyak teman-teman onliners yang terpukau sama DenySumargo. Hayoo ngaku ajah J

Extra Joss pun tidak ketinggalan berbagi pengalamannya bagaimana mengelolai brand besar. Bapak Loni GM Marketing memaparkan cerita yang cukup menarik, bahwa untuk mendapatkan insight massage yang tepat beliau turun langsung ke pasar ngobrol bareng penjual di warung, pembeli dan masyarakat umum sehingga ketika merumuskan sebuah pesan atau membuat varian baru ada dasar yang cukup kuat. Sebuah kegagalan selalu ada, tetapi justru dari kegagalan itu mereka bisa melompat lebih tinggi.

Satu-satunya pembicara yang paling cantik, Mba Dian Noeh seorang PR yang handal bercerita bagaimana dia menjalankan pekerjaannya hingga di posisi yang cukup strategis, menjadi Senior Vice President untuk perusahaan multi nasional. Bukan hal yang mudah, tetapi justru setiap kesulitan menjadi tantangan dan menambah semangat untuk mencapai tujuan.  Berbagai strategi kreatif telah dihasilkan untuk klien-klien dengan brand yang cukup besar di Indonesia. Dan tentu saja, mba Dian sangat menjaga stamina tubuhnya. Rajin berenang, hampir setiap hari pada pagi hari sebelum bekerja. Karena menyukai tantangan, denger-denger beliau mau ikutan lomba trianthlon. Wooow!

Pesan yang cukup jelas dari semua pembicara : Harus kreatif dan sehat untuk meraih apa yang menjadi tujuan. Tidak ada yang instant, semua perlu proses, latihan berulang-ulang, menerima tantangan dan kegagalan sebagi lompatan untuk lebih berhasil lagi. Tanpa badan sehat, tidak ada hal kreatif yang bisa dieksekusi dengan sempurna. Jadi, jaga badan rajin latihan. Kreatif tidak turun dari langit mas bro dan mbak sis :)

SURABAYA

Selesai dari Jakarta, gantian Surabaya yang disambangi Extra Joss bareng teman-teman FRESH Surabaya (FreshSby). Kalau di Jakarta ada Denny Sumargo yang ganteng, di Surabaya ada Harry Van Yogya yang keren. Kenapa keren? Karena dia adalah seorang tukang becak yang menjual jasanya menggunakan twitter, facebook dan email.  Konsumennya kebanyakan orang-orang asing yang ingin jalan-jalan di Jogja dengan menggunakan becaknya. Bahkan para turis itu sudah pesan jauh-jauh hari via email akan carter kapan dan berapa lama. Hebat kan?

Selain pengayuh becak, Harry Van Yogya juga aktif mengajak teman-temannya mengikuti jejaknya memanfaatkan social media untuk mengembangkan diri dan usahanya. Ketika di Jogja ada bencana gunung Merapi, Mas Harry ikut sibuk menggalang bantuan via social media. Selain itu, beliau juga rajin menulis di media massa sehingga akhirnya terbit sebuah buku The Becak Way. Dan beliau sekarang sering masuk TV dan diinterview TV asing juga. Jadi malu sama Mas Harry, karena saya belum menghasilkan satu buku pun :(

Selain Mas Harry ada Pak Loni GM Extra Joss dan Anto Motulz  yang kurang lebih sama dengan ketika mereka sharing di Jakarta. Yang berbeda adalah pembicara dari Bandung yaitu Kang Dicky Sukmana atau dixxieland, salah satu pemalas yang sukses jadi entrepreneur di Bandung. Karena malas, dia menciptakan sesuatu yang tidak perlu banyak beraktivitas, karena malas dia menciptakan inovasi baru untuk mewadahi kemalasannya. Mendapat julukan Lazypreneur, dia mengajak teman-teman untuk lebih banyak membuat hal-hal kreatif dan inovatif. Selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan, dan tidak pernah menyerah hanya karena kegagalan.

Yang menyenangkan adalah, teman-teman Surabaya sangat antusias dan aktif mengikuti acara sharing tersebut. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, dan tentu saja selalu ada tawa disetiap diskusi. Mungkin orang Surabaya memang lebih suka humor, apapun bisa menjadi sumber kelucuan sehingga diskusi justru semakin menarik. Gaya mereka lebih spontan, dan kelihatan betapa mereka haus akan ilmu-ilmu baru dan wawasan baru. Gak salah mengusung keempat pembicara itu ke Surabaya.

Tetapi dari semua hal itu, yang paling memuaskan saya adalah, ketika ada salah satu peserta yang menghampiri saya dan menyampaikan betapa dia senang sekali dapat ilmu dan bermanfaat untuk pekerjaan mereka. Yaa..manfaat adalah kata sakti yang membuat saya sebagai manusia menjadi lebih berarti.

Jadi jangan lupa : tetap kreatif, rajin berlatih, hargai setiap proses, bikin sesuatu yang inovatif dan jangan lupa tanpa badan yang sehat semua usaha di atas jadi sia-sia. Be healthy and happy!

NB :

Sebagai Project Manager, saya bagikan tips ketika menjalankan suatu event : pastikan segala sesuatu yang diperlukan sudah tersedia H-1, pilih nara sumber yang sesuai dengan kebutuhan lokal tidak harus terkenal tetapi punya value yang dibutuhkan, backdrop harus sesuai dengan ukuran dan bentuk ruangan, sound system dan MC memegang peranan penting, dekati komunitas lokal, siapkan PLAN B jika terjadi hal-hal diluar rencana dan pastikan punya network di lokasi setempat. Kata sakti : cek, ricek, koordinasi. Terakhir : berdoa, karena kuasa TUHAN tidak ada batasnya. Salam :)

2 Replies to “Perjalanan Kreatif Jakarta – Surabaya”

  1. FA SEPTY DWIPRANA MAURISKA “Jendela Pesawat Ini Bisa Dibuka?”

    Menjadi pramugari merupakan impian bagi kaum hawa. Tapi tidak semua perempuan bisa menyandang profesi tersebut, sabab diperlukan kualifikasi khusus. Tanpa syarat itu tidak mungkin seorang perempuan mampu menjadi duta penerbangan yang profesional, yang mampu menemani penumpang disaat terbang.

    Septy panggilan akrabnya bercita-cita menjadi pramugari sejak SMP. Setelah tamat SMU, ia langsung masuk ke lembaga pendidikan pramugari Avia Nusantara Surabaya. “Saya tau Avia Nusantara dari guru BK SMU saya, dan memang apa yang dikatakan guru BK terbukti, Avia Nusantara emang sekolah pramugari terbaik di Surabaya”, paparnya.

    Pendidikan yang ditempuh di Avia Nusantara Surabaya tidak terlalu lama, hanya 3 bulan. Dalam waktu itu, Septy mampu mengikuti Ground school dan on the job training pramugari.

    Menurut dia, banyak sekali yang harus dikerjakan seorang pramugari, jadi bukan asal terbang. “Seorang pramugari dituntut tetap berkomitmen pada keselamatan dan kenyamanan penumpang selama dalam penerbangan”, katanya.

    Tak perlu waktu lama untuk kuliah sebagai pramugari, hanya dalam waktu 3 bulan, Septy ikut rekrutment di Merpati Nusantara Airlines. Dan dia langsung diterima dan menjadi pramugari aktif sejak Mei 2011.

    “Avia Nusantara emang lembaga pendidikan Pramugari terbaik, hal itu dapat dilihat dari materi pendidikan yang up to date dan pengajar-pengajar yang kompeten di bidangnya. Terbukti, ketika perekrutan dimulai, mahasiswa Avia Nusantara paling banyak di rekrut di dunia penerbangan.” terangnya.

    Septy punya pengalaman unik saat terbang .Di dalam pesawat ada seorang ibu paruh baya yang terbang sendiri, Ibu tersebut bertanya Ke Septy, katanya : ” Mbak, apakah jendela pesawat ini bisa dibuka, saya mabuk udara, mau muntah di luar, biar pesawaynya tidak kotor.”

    Mendengar itu, saya hanya tersenyum “He… he…. lucu deh pokoknya.” cerita Septy

Tinggalkan Balasan