Beberapa bulan terakhir saya sedang mencoba investasi di Reksadana. Reksadana ada berbagai macamnya yaitu :

1. Reksadana pasar uang

2. Reksadana Pendapatan tetap

3. Reksadan Pendapatan Campuran

4. Reksadana Saham

Saya memilih di Reksadana campuran (pendapatan tetap dan saham) dan Reksadana saham. karena return yang kita peroleh dalam setahun bisa mencapai 65% dan tidak kena pajak, lebih tinggi daripada jenis reksadana lainnya. Jauh lebih tinggi daripada deposito tentunya, tetapi resikonya juga cukup tinggi. Karena nilai pokok kita bisa turun naik sesuai harga di pasaran atau biasa disebut dengan NAB (Nilai Aktiva Bersih). Sedang Deposito, nilai pokoknya tetap tidak akan berkurang, tetapi suku bunganya cukup rendah 6-7 % dan masih dipotong pajak.

Ada reksadana yang nilai pokoknya tidak akan berkurang, yaitu reksadana terproteksi, tetapi tingkat pengembaliannya (return) lebih rendah daripada reksadana biasa yang tidak terproteksi.

Kalau kita mau mencairkan reksadana, kita harus menjualnya. Cek dulu NAB nya, kalau menguntungkan silakan dijual. Kalau NAB nya lebih rendah daripada NAB saat kita beli sebaiknya jangan dijual, rugi! Justru kalau NAB lagi turun, itu saat yang baik buat beli kata para pakar keuangan, jadi kita bisa mendapatkan return yang lebih besar. Kita tidak bisa langsung terima uang penjualan kita, tetapi menunggu proses penjualannya 3- 5 hari. Buat nge-cek NAB bisa dilihat di koran atau website. Saya biasanya lihat di Bisnis Indonesia atau Koran Tempo

Saya masih belajar berinvestasi, nilainya pun tidak besar. Ada beberapa reksadana yang hanya menerima investor dengan dana minimal 100 juta rupiah, tetapi ada juga yang menerima minimal 250 ribu rupiah, seperti Manulife, Trimegah, Mandiri Investama, Bahana dan-lain-lain. Cara belinya juga mudah, bisa langsung ke perusahaan pengelola atau melalui bank. Kalau saya, gak mau ribet , belinya di bank Mandiri. Bisa 250 ribuan, ada bermacam-macam jenis reksadana yang ditawarkan. Bahkan karena kemaren lagi promosi, saya tidak kena biaya pembelian. Biasanya kalau kita beli reksadana ada biaya pembelian yang besarnya 1-2% dari nilai investasi.

Meurut saya, Reksadana masih relatif aman, dan sebaiknya untuk jangka waktu di atas 1 tahun supaya dapat return yang bagus. Pilih-pilih lah perusahaan yang oke. Kalau perlu tanya-tanya sama yang sudah pernah main di reksadana. Salah satu teman saya, bahkan berani mengambil kredit di bank untuk beli reksadana, karena bunga pinjaman dan return yang diperoleh masih lebih tinggi return reksadana. Teman saya, mencicil pinjamannya dengan gajinya, jadi itung-itung menabung dengan invesatsi. Pengalaman dia selama ini menguntungkan. Kalau saya sih belum berani berutang, hihi..

Mari berinvestasi! Mari belajar sama-sama, wong saya juga lagi belajar..:)) Belajar berinvestasi dan belajar nulis.

One Reply to “Reksadana, sedang Mencoba”

  1. Saya juga mencoba investasi, makanya kemaren ikutan KUrsus Dasar Reksadana yang diadakan oleh PortalReksadana.com di jakarta acaranya seru dan kita jadi ngeh untuk cepet cepet investasi terutama buat pemula banget kaya saya dan mungkin juga buat temen temen yang ngebet untuk investasi

Tinggalkan Balasan