Hari itu azan subuh belum sempat berkumandang, tetapi perjalanan harus segera dimulai. Di bulan Ramadan, perjalanan keluar kota sungguh menantang sekaligus menyenangkan. Bulan puasa ke tempat baru, dan ketemu orang-orang baru rasanya lebih bermakna. Di luar cuaca yang panas membahana, selebihnya adalah keseruan semata.
Kali ini daerah yang bakal saya kunjungi adalah Kalimantan Selatan, dan merupakan perjalanan pertama ke Banjarmasin. Walaupun cuma numpang lewat, karena dari bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin saya bersama rombongan melanjutkan perjalanan lagi dengan mobil kurang lebih 4 jam. Akan ke manakah kami?
Pernah dengar nama Tabalong? Kalau belum tahu, aku pernah menuliskan di sini. Waktu menuliskan tentang Tabalong, di hati kecil penasaran kapan ya saya sampai ke kota itu. Ternyata harapan kecil itu terwujud. Akhirnya mengunjungi Tabalong. Dan bukan hanya Tabalong tetapi juga Balangan. Balangan adalah kabupaten baru hasil pemekaran yang secara letak berbatasan langsung dengan Tabalong.
Ada apa di sana?
Banyak Acara di Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan
Siang hari sekitar jam 1.30 WITA, saya bersama rombongan menuju hotel ASTON Tanjung Tabalong. Sebelum sore menuju ke lokasi acara buka bersama, di lobby hotel sempat bertemu dengan Bapak Garibaldy “Boy” Thohir dan beliau bercerita tentang kota Tabalong.
“Boro-boro cafe, dulu itu cari tempat makan aja susah. Tapi sekarang banyak tempat kuliner yang bisa kalian kunjungi, Udang air tawar di RM Paliat, bakso goyang lidah, lontong Banjar, mie lidah.”
Duh, langsung terbitlah lapar. Mana Pak Boy ceritanya penuh semangat jadi makin ngiler. Buka puasa masih berapa jam lagi ya?
Sebelum memulai kegiatan, saya memeriksa agenda acara. Eh, kog ada Kurniawan Dwi Yulianto, pemain sepakbola nasional? Ada apa nih?
Kegiatan selama di Tabalong dan Balangan cukup banyak dan beragam. Mulai Safari Ramadan menemani Presiden Direktur Adaro Energy Bapak Boy Thohir, hingga buka bersama dengan masyarakat Balangan, beserta klub bolanya dengan menghadirkan Kurniawan sebagai bintang tamu. Juga agenda berkunjung ke pusat bisnis Adaro Indonesia, salah satu anak perusahaan Adaro Energy.
Klub Sepakbola dan Balangan
Ternyata di Balangan itu banyak sekali klub sepakbola. Ada 60 lebih klub yang aktif. Pak Boy melihat potensi itu sehingga menghadirkan Kurniawan pemain timnas untuk memotivasi dan memberikan pemcerahan pada anak muda agar giat berlatih dan bisa berprestasi. Sungguh jeli bagaimana Pak Boy Thohir memperhatikan potensi lokal, dan tentu saja kehadiran Kurniawan disambut antusias oleh masyarakat.
Dalam berbagai acara Safari Ramadan bersama Bapak Boy Thohir, semuanya diadakan di masjid. Masyarakat duduk berhadap-hadapan dan makanan serta minuman diletakkan pada sebuah alas panjang. Saya pun ikut dalam barisan masyarakat dan mengudap berbagai makanan khas di sana.
Ada Apa di Tabalong dan Balangan Kalimantan Selatan, Sebenarnya?
Nah, kembali ke pembahasan di awal, ada apa sih dengan Tabalong & Balangan?
Ini adalah dua kabupaten tempat Adaro Energy beroperasi dalam beberapa unit perusahaan. Salah satunya adalah Adaro Indonesia, penghasil batubara dengan kualitas ramah lingkungan (ecocoal).
Jika selama ini batubara dikirim langsung ke berbagai negara (pit to port), mulai tahun ini Adaro Indonesia mulai memproduksi energi listrik dari batubara (pit to power). Kebutuhan listrik di negeri ini sangat tinggi dan belum merata, sehingga apa yang dilakukan oleh Adaro Indonesia bisa membantu banyak wilayah sekaligus menjadi potensi bisnis yang sangat besar.
Perjalanan saya kali ini bukan untuk melihat area pertambangan, tetapi ke lokasi workshop, tempat penghijauan dan pengolahan air.
Sebuah bisnis pertambangan harus memenuhi persyaratan dampak lingkungan, dan Adaro Energy adalah perusahaan pertambangan yang menerima penghargaan dalam pengelolaan lingkungan. Dimulai dari pengelolaan air, tanah, jalan, hutan hingga pemberdayaan masyarakat. Cerita lebih lengkap bisa dilihat di Steller saya.
Program Adaro Energy untuk Masyarakat Kalimantan Selatan
Salah satu program CSR Adaro Energy adalah meningkat potensi industri rumahan di daerah Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan.
Berbagai jenis usaha yang mendapatkan dukungan dan bantuan adalah pengolahan makanan, madu dan kain batik sasirangan. Adaro memiliki program pendampingan bagi para pengusaha kecil dengan memberikan pelatihan pembuatan produk, pengemasan hingga ke pemasaran. Berbagai kelompok usaha telah berhasil berkembang dan memiliki pasar yang cukup luas, di antaranya Madu Tiga Wanyi yang sudah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia dan pusat oleh-oleh koperasi Tabalong.
Dalam soal bisnis, membicarakan sisi CSR selalu menyenangkan. Karena bukan semata-mata berapa keuntungan yang tercipta, tetapi berapa orang yang hidupnya berubah menjadi baik atas keberadaan sebuah bisnis. Zaman sekarang sebuah bisnis yang bertahan dan kuat tidak cukup hanya dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya tetapi berapa besar dampak untuk masyarakat bahkan negara.
Selain memberdayakan UKM, beberapa masjid yang sangat indah di daerah Tabalong dan Balangan Kalimantan Selatan adalah hasil sumbangan dari Adaro Energy. Salah satunya yang terbesar adalah Islamic Center Tabalong.
Di luar kegiatan site visit, saya pun berkesempatan untuk ketemu teman-teman relawan Adaro yang mengajar secara sukarela di beberapa sekolah serta diskusi dengan teman-teman Adaro lainnya tentang blog dan perkembangan digital.
Bertambahlah teman dan jaringan saya hingga ke Tabalong dan Balangan.
Perjalanan ke Kalimantan Selatan pasti berakhir, tetapi pengalaman dan pembelajaran dari Tabalong dan Balangan bakal melekat di hati.
Mbak Ai, saya tahun 2006-2011 tinggal di Tabalong. Sekarang sudah rame dan maju banget ya. Kangen Tabalong :)
iyaaa…udah banyak resto, kafe dan makanan enak. banyak tempat nongkrong. Mainlah ke Tabalong :)