Kalimat itu menjadi kompas saya selama lebih dari 20 tahun melintasi dinamika dunia komunikasi digital. Dari ruang redaksi media hingga meja strategis di kementerian, saya belajar satu hal: komunikasi yang paling kuat bukanlah yang paling keras suaranya, melainkan yang paling dalam menyentuh hati manusia.
Kini, saya mendedikasikan pengalaman saya untuk membantu Anda tumbuh melalui tiga peran yang saya jalani dengan sepenuh hati:
1. Membangun Rumah, Bukan Sekadar Wadah (Community Builder)
Saya percaya komunitas adalah bentuk tertinggi dari loyalitas. Berawal dari kegelisahan pribadi, saya mendirikan Akademi Berbagi yang tumbuh menjadi gerakan nasional dengan relawan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, membangun komunitas Merdeka Belajar yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, guru dan orangtua dengan anggota lebih dari 70 ribu . Saya tidak hanya membantu Anda mengumpulkan orang, tapi saya membantu Anda membangun “ruh” dalam sebuah ekosistem. Baik untuk perusahaan, organisasi non-profit, atau tokoh masyarakat kita akan merancang strategi agar audiens Anda merasa memiliki dan bertumbuh bersama Anda.
2. Menemukan Suara di Tengah Riuh Digital (Digital Mentorship)
Dunia digital seringkali terasa mengintimidasi, bahkan bagi para pemimpin sekalipun. Berbekal pengalaman saya mendampingi kebijakan baik di Pemerintahan maupun Perusahaan dan mengelola berbagai krisis komunikasi, saya hadir sebagai teman diskusi strategis bagi Anda. Saya membantu para profesional untuk membangun personal branding yang otentik dan elegan, serta menavigasi krisis dengan kepala dingin, sehingga Anda bisa bercerita dengan jujur dan berwibawa di ruang publik.
3. Literasi dari Meja Makan: Ibu untuk Ibu (Digital Literacy Advocate)
Peran yang paling membanggakan bagi saya adalah menjadi seorang ibu. Saya tahu rasanya cemas melihat anak-anak tumbuh di era gawai. Sebagai praktisi yang bekerja di industri digital, saya merasa memiliki utang tanggung jawab untuk berbagi. Melalui inisiatif PUANDIGDAYA (Perempuan Digital Berdaya) saya mengajak para ibu untuk tidak lagi takut pada teknologi, melainkan menjadikannya kawan untuk memberdayakan keluarga. Mari kita bicara tentang keamanan digital, etika, dan cara menjadi kompas bagi anak-anak kita dengan bahasa yang sederhana dan penuh empati.
Jejak Perjalanan & Apresiasi Perjalanan selama 20 tahun lebih baik di pemerintahan, industri maupun gerakan sosial telah membawa saya meraih beberapa penghargaan yang saya maknai sebagai amanah, mulai dari Digital Community Leader (Bubu Award), Inspiring Women Award (Wardah), hingga 21 Sosok Inspiratif (Anugerah Telkomsel).
Mari Berbagi Cerita. Saya percaya setiap perubahan besar dimulai dari percakapan kecil. Jika Anda ingin membangun komunitas yang bermakna, mengasah suara profesional Anda, atau ingin berkolaborasi dalam gerakan literasi ibu, pintu rumah digital saya selalu terbuka.